Jumat, 18 Januari 2013

Wajah Koperasi Di Indonesia

Koperasi di Indonesia sebagai salah satu bentuk pengamalan pancasila dan sebagai salah satu bentuk dari ekonomi kerakyatan saat ini bisa di bilang mengalamin keadaan yang cukup “mengenaskan” ini bisa kita liat dari contoh berikut ini yaitu dari koperasi tani dan nelayan di Indonesia. Meskipun koperasi pertanian pernah menjadi model pengembangan pada tahun 1960an hingga awal tujuh puluhan, namu pada dasarnya koperasi pertanian di Indonesia di perkenalkan sebagai bagian dari dukungan terhadap sector pertaniaan. Pada saat ini koperasi diperkenalkan berdasarkan program perkembangan komoditas yang tengah di laksanakan oleh pemerintah. Pada bagian pertanian koperasi menjadi bagian dari instrument untuk menggerakan pembangunan pertanian, terutama untuk mencapai swasembada besar. Kemudian sejak keluarnya impress 18/1998 koperasi pertanian ini mengalami jumlah yang cukup besar namun masih mengalamin satu masalah yaitu adalah kurangnya basis bisnis yang kuat, jadi bisa di bilang koperasi hanya bisa di terlihat sebagai suatu lembaga namun tidak ada kehidupan lagi dari koperasi tersebut untuk memajukan perekkonomian dan kehidupan masyarakat desa tersebut. Cara mengkonsetrasi ciri umum koperasi pertanian dimasa depan adalah koperasi kredit pedesaan simpan pinjam dana terhadap masyarakat sebagai cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sector pertanian di sekirtar koperasi tersebut berada. Selain itu kegiatan pertanian agar lebih berhati-hati untuk mengenalkan konsep koperasi ke dalam kegiatan pertanian. Persyaratan usaha masing-masing anggota, kesesuaian struktur pasar dan keterkaitan jangak panjang antara bisnis anggota dan kegiatan koperasi akan tetap menjadi pertimbangan kepentingan untuk menumbuhkan koperasi pertanian. Pada akhirnya daerah otonom sebagai suatu kesatuan administrasi harus dilihat sebagai basis pemusatan koperasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar