Sabtu, 02 Mei 2015

TRANSLASI MATA UANG

TRANSLASI MATA UANG


Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1.             mencatat transaksi mata uang asing;
2.             memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3.             berkomunikasi dengan peminat saham asing.

LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
·                     Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
·                     Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
·                     Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.

EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
·                     Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
·                     Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
·                     Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Tipe dalam Penyesuaian Tukar-Menukar
·                     Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali dan transaksi yang ekstensif



·                     Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·                     Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.

TRANSLASI MATA UANG ASING
·                     Metode Nilai Tukar Tunggal
·                     Metode Nilai Tukar Ganda
·                                             Metode Current-Noncurrent
·                                             Metode Moneter-Nonmoneter
·                                             Metode Kurs Sementara

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1)      Penangguhan
2)      Penangguhan dan Amortisasi
3)      Penangguhan Sebagian
4)      Tidak Ada Penangguhan

PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1)      Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2)      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3)      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4)      1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
·                     Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1)      Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3)      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
·                     Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1)      Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3)      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
·                     Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.

PERMASALAHAN PERHITUNGAN

·                     Perspektif Laporan
·                     Harga Perolehan
·                     Konsep Pendapatan
·                     Laba Terkelola

TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya

Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.

1.      Berikut ini merupakan dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi yaitu….
a.       Perspektif transaksi tunggal
b.      Perspektif ganda
c.       Jawaban a dan b benar
d.      Jawaban a dan b salah
2.      Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai, termasuk kedalam metode….
a.       Metode Kurs Sementara
b.      Metode Moneter-Nonmoneter
c.       Metode Current-Noncurrent
d.      Metode Nilai Tukar Tunggal
3.  Mengukur seberapa jauh laporan keungan konsolidasi dari suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas merupakan definisi….
a.       Eksposur translasi
b.      Eksposur transaksi
c.       Eksposur akuntansi
d.      Eksposur ekonomi

4.   Eksposur valas secara konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu….
a.       Eksposur translasi atau eksposur akuntansi
b.      Eksposur transaksi
c.       Eksposur ekonomi atau eksposur operasi
d.      Semua jawaban benar

5.       Berikut ini merupakan metode untuk menstralasi valas, kecuali….
a.       Metode nilai tukar tunggal
b.      Metode temporal
c.       Metode current rate

d.      Metode moneter/non moneter

DISCLOSURE

DISCLOSURE

          Perkembangan Disclosure
Perkembangan disclosure seiring dengan perkembangan akuntansi. Standar dan praktik akuntansi dipengaruhi oleh sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, serta faktor-faktor lain. Perbedaan antar disclosure nasional terutama disebabkan oleh perbedaan pengaturan korporasi dan pengaturan keuangan. Di AS dan Inggris serta negara-negara Anglo-Saxon yang lain, pasar ekuitas sangat berkembang dan memberikan pendanaan bagi sebagian besar korporasi. Pada pasar ini, kepemilikan cenderung tersebar pada banyak pemegang saham, dan mereka mendapatkan proteksi yang me.mddahi. Di negara-negara ini, investor institusional memainkan peran yang semakin besar. Disclosure publik sangat berkembang seiring dengan perkembangan akuntabilitas perusahaaan kepada publik.
Di banyak negara yang lain, misalnya Prancis, Jerman, Jepang, dan sejumlah negara berkembang, kepemilikan saham sangat terkonsentrasi. Bank dan / atau pemilik merupakan sumber utama pendanaan perusahaan. Dibentuk struktur untuk melindungi manajemen. Bank (yang kadang-kadang berperan sebagai kreditor sekaligus pemilik) dan pihak-pihak internal yang lain (misalnya para pemegang saham) melakukan pengawasan. Pada pasar-pasar ini, disclosure publik kurang berkembang dan dimungkinkan terjadi perbedaan mengenai jumlah informasi antara yang diberikan kepada kreditor dan investor besar dibanding dengan yang diberikan kepada publik.

Disclosure Sukarela
Manajer mempunyai informasi yang lebih baik daripada pihak-pihak eksternal mengenai kinerja korporasi sekarang dan masa mendatang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manajer tergerak untuk mendisklos informasi tersebut secara sukarela. Keuntungan untuk memberikan disclosure tersebut dapat berupa biaya transaksi perdagangan saham yang lebih murah, meningkatnya minat para analis keuangan dan investor terhadap korporasi yang bersangkutan, meningkatnya likuiditas saham, dan semakin rendahnya biaya modal. Disclosure tersebut meliputi petunjuk mengenai bagaimana korporasi dapat menguraikan dan menjelaskan potensi investasi korporasi kepada investor.
Karena investor di seluruh dunia sernakin menuntut informasi yang lebih rinci dan tepat waktu, tingkat disclosure sukarela menjadi semakin tinggi, baik di negara yang pasarnya sedang berkembang maupun yang pasarnya sarnya sudah maju. Tetapi, pelaporan keuangan dapat merupakan mekanisme yang tidak sempurna untuk berkomunikasi dengan para investor jika disclosure yang disajikan tidak sesuai dengan kebutuhan investor. Para penulis menyatakan bahwa komunikasi tersebut tidak sempurna; jika 1) manajer mempunyai informasi yang superior tentang korporasi tersebut, 2) dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan investor, dan 3) auditing aturan akuntansi tidak sempurna. Para penulis menyatakan bahwa konflik ini dapat dikurangi dengan mekanisme kontrak (contracting mechanism), seperti misalnya dengan menghubungkan bonus kepada manajer dengan nilai saham jangka panjang,
Bukti menunjukan bahwa para menejer sering mempunyai  dorongan yang kuat untuk menunda disclosure  tentang berita buruk, mengolah laporan keuangan  sedemikian sehingga memberikan citra perusahaan yang lebih baik, dan menyatakan terlalu tinggi (Overstate) prospek dan kinerja keuangan korporasi. Ini  disebabkan karena, sebagai contoh, para eksekutif menghadapi risiko yang signifikan untuk dipecat jika perusahaan mempunyai kinerja keuangan atau kinerja pasar saham yang rendah. Perusahaan yang menghadapi kesulitan yang parah mempunyai risiko akuisisi atau kebangkrutan yang tinggi yang menjurus ke pergantian manajemen. Di samping itu. disclosure penuh juga dapat mendatangkan kerugian kompetitif, karena banyaknya informasi yang didisklos yang dapat digunakan oleh perusahaan pesaing sesuai dengan kepentingannya, termasuk untuk memenangkan persaingan.
Regulasi akuntansi, regulasi auditing, dan regulasi lainnya serta sertifikasi auditing maupun sertifikasi pihak ketiga yang lain dapat memperbaiki fungsi pasar. Regulasi akuntansi berupaya untuk mengurangi kemampuan manajer untuk mencatat transaksi ekonomi dengan cara yang tidak sejalan dengan kepentingan pemegang saham. Regulasi disclosure menerapkan persyaratan untuk menjamin bahwa pemegang saham menerima informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Auditor eksternal bertujuan untuk menjamin bahwa manajer menerapkan kebijakan akuntansi yang tepat, membuat estimasi akuntansi yang wajar, memelihara sistem pengendalian dan catatan akuntansi yang memadahi, serta memberikan disclosure yang diminta dengan tepat waktu.
Meskipun mekanisme ini dapat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap praktik, kadang-kadang manajer masih bersedia untuk melanggar persyaratan pelaporan karena menganggap bahwa risiko yang dihadapi, misalnya kehilangan jabatan atau tuntutan hukum, masih lebih ringan dibanding dengan benefit yang diterimanya.

Praktik Disclosure dan pelaporan
Praktik disclosure laporan tahunan mencerminkan tang­gapan manajer terhadap persyaratan disclosure regulators dan juga merupakan dorongan untuk memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan dengan sukarela. Di banyak negara, aturan  tidak dilaksanakan, disclosure akan diberikan secara sukarela, karena pars manajer tidak akan mematuhi aturan tersebut jika dengan mematuhinya biayanya lebih besar daripada biaya atau pengorbanan jika tidak mematuhi. Oleh karena itu, .penting untuk membedakan antara disclosure yang dituntut dan disclosure yang sungguh-sungguh dibuat. Adalah menyesatkan jika keputusan diambil hanya dengan melihat aturan disclosure tanpa melihat praktik disclosure yang sesungguhnya.
Untuk beberapa tipe disclosure (misalnya disclosure tentang pengembangan material), kebijakan manajemen mempunyai pecan yang sedemikian penting sehingga pemantauan, dan tentu saja pelaksanaan, menjadi sulit. Perlu diperhatikan juga bahwa aturan disclosure untuk laporan perubahan modal, pelaporan segmen, dan laba per lembar saham, di dunia ini adalah sangat bervariasi.

Disclosure Informasi Masa Depan
Di seluruh dunia, disclosure masa depan dipandang sangat relevan dalam pasar ekuitas. Instruksi Keempat UE, misalnya, menyatakan bahwa laporan tahunan harus meliputi indikasi kemungkinan perkembangan masa depan korporasi. SEC menuntut perusahaan untuk mendisklos informasi yang akan berdampak besar terhadap likuiditas, sumber modal, dan hasil operasi masa depan. Sementara itu, Bursa Efek Tokyo meminta manajemen perusahaan yang terdaftar untuk memberikan ramalan-ramalan penjualan, laba, dan devider dalam siaran pens tahunan maupun tengah-tahunan. Istilah informasi masa depan meliputi 1) ramalan (forecast) pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal, dan item-itemkeuangan lainnya; 2) informasi prospektif tentang posisi atau kinerja ekonomi masa depan yang kurang definitif dibanding dengan ramalan yang dinyatakan dalam termin-termin item proyeksian, pentode fiskal, dan jumlah proyeksian; dan 3) laporan tentang tujuan dan rencana manajemen mengenai operasi masa depan. Mengingat bahwa tujuan utama investor dan analis adalah menaksir laba dan arus kas masa depan, adalah masuk akal jika mereka menanyakan apakah perusahaan memberikan ramalan, rnereka sendiri tentang informasi keuangan tersebut.

Disclosure Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenaf hasil keuangan dan, operasi segmen geografis dan industri dari sebuah perusahaan adalah signifikan dan semakin besar. Sebagai contoh, analis keuangan di AS secara konsisten meminta data laporan keuangan yang diurai jauh lebih rinci daripada sebelumnya. IFRS meminta pelaporan segmen yang sangat rind, seperti halnya yang terjadi dengan standar akuntansi lokal di banyak negara. Disclosure segmen membantu pemakai laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian dari sebuah perusahaan membentuk suatu keseluruhan. Lini produk dan daerah-daerah di dunia ini bervariasi dalam hubungannya dengan risiko, return, dan kesempatan. Rincian mengenai lini bisnis dan daerah geografis akan memberikan informasi yang lebih mengenai perusahaan keseluruhan.

Pelaporan, Pertanggungjawaban Sosial
Perusahaan semakin dituntut untuk menjawab kebutuhan informasi para stakeholder. Pelaporan pertanggung jawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai  pengaruh perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, serta pengaruhnya terhadap masyarakat setempat dan lingkungan. Ini mencerminkan keyakinan bahwa perusahaan berkewajiban untuk memberikan laporan mengenai kinerja lingkungan dan social kepada  stakeholder, sebagaimana laporan keuangan yang memuat informasi mengenai kinerja keuangan dilaporkan kepada pemegang saham. Yang lebih penting, laporan pertanggungjawaban sosial menunjukkan perusahaan sebagai warga dari suatu negara, sehingga juga mempunyai kewajiban sosial. Laporan-laporan yang mengintegrasi kinerja lingkungan, sosial, dan ekonomi disebut "laporan tiga-lini­bawah" (triple-bottom-line report), yang berkenaan dengan labs, orang, dan planet. Untuk menghindarkan kritik bahwa laporan tersebut dapat direkayasa, verifikasi oleh pihak ketiga yang independen sangat diperlukan. Sudah lama diakui bahwa informasi kesejahteraan karyawan penting bagi serikat buruh. Beberapa bidang yang diperhatikan adalah kondisi lingkungan kerja, keamanan pekerjaan, kesamaan kesempatan, perbedaan kondisi tenaga kerja, dan tenaga kerja di bawah umur. Disclosure karyawan juga penting bagi investor guna memberikan wawasan yang bermanfaat mengenai produktivitas, harga pokok (costs), dan hubungan perburuhan perusahaan.
Disclosure informasi mengenai jumlah karyawan sangat penting bagi pemerintah. Disclosure jumlah karyawan menurut daerah geografis memberikan informasi kepada pemerintah mengenai pengaruh penyerapan tenaga kerja oleh MNC. Disclosure karyawan menurut lini bisnis membantu mengidentifikasi industri-industri dan kegiatan-kegiatan yang bagi para. investor asing ternyata menguntungkan. Jika terjadi konflik antara perilaku investor dan negara tuan rumah, misalnya investor hanya mempekerjakan karyawan dengan ketrampilan rendah sementara negara menghendaki dipekerjakannya karyawan yang mempunyai ketrampilan yang tinggi, maka negara dapat mendorong investasi asing ke arah yang diinginkan. Jika dikombinasi dengan pelaporan ini bisnis dan/atau geografis, disclosure karyawan menurut fungsinya akan memampukan pemerintah dan serikat buruh untuk menguji apakah praktik ketenaga-kerjaan MNC konsisten dengan norma-norma dan undang-undang setempat. Isu-isu lingkungan meliputi dampak proses produksi, produk, dan jasa terhadap udara, air, tanah, biodiversitas, dan kesehatan manusia. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Francis sekarang diminta untuk menerbitkan hasil kegiatan lingkungan mereka. Informasi tersebut antara lain harus berisi tentang:
1.      Konsumsi air, bahan baku, dan energi, serta tindakan­tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisiensi energi.
2.      Kegiatan-kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air, atau tanah, yang juga meliputi polusi suara, serta biayanya.
3.      Jumlah cadangan yang disediakan untuk risiko lingkungan.

Disclosure Khusus Untuk Pemakai Laporan Keuangan Asing dan Prinsip-rinsip Akuntansi yang Digunakan
Laporan tahunan dapat mencakup disclosure-disclosure khusus yang dimaksudkan untuk mengakomodasi pemakai laporan keuangan nondomestik. Disclosure-disclosure tersebut meliputi:
1.      Laporan ulang sederhana dari laporan keuangan dengan menyatakannya ke dalam sebuah valas.
2.   Pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip-prinsip akuntansi yang digunakanpada laporan keuangan utama dan beberapa rangkaian (set) prinsip akuntansi yang lain.
3.      Laporan ulang terbatas posisi dan basil keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berbeda.
4.      Satu set laporan keuangan yang lengkap yang disusun berdasarkan satu set prinsip akuntansi yang berbeda.
Di negara-negara di mana Inggris bukan merupakan bahasa utama, banyak perusahaan mentranslasi laporan tahunan keseluruhan ke bahasa Inggris. Di samping itu, perusahaan juga menyusun laporan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang  lebih diterima secara luas daripada prinsip-prinsip akuntansi domestik (terutama IFRS atau PABU AS), atau yang mendekati  set standar domestik dan sebuah set standar yang lain.

Soal:
1.        Keuntungan dari disclosure sukarela adalah
a.       Biaya transaksi perdagangan saham yang lebih mahal
b.      Meningkatnya minat para analis keuangan dan investor terhadap korporasi yang bersangkutan
c.       Menurunnya likuiditas saham
d.      Semakin tingginya biaya modal
2.        Aturan disclosure diperlukan untuk
a.       Laporan perubahan modal
b.      Pelaporan segmen  
c.       Laba per lembar saham
d.      Jawaban a, b, dan c benar  
3.        Istilah informasi masa depan meliputi
a.       Ramalan pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal, dan item-item keuangan lainnya
b.      Laporan tentang tujuan dan rencana manajemen mengenai operasi masa depan
c.       Jawaban a dan b benar
d.      Jawaban a dan b salah
4.        Pelaporan keuangan merupakan mekanisme yang tidak sempurna untuk berkomunikasi dengan para investor jika disclosure yang disajikan tidak sesuai dengan kebutuhan investor. Hal yang menyatakan bahwa komunikasi tersebut tidak sempurna jika
a.       manajer mempunyai informasi yang superior tentang korporasi tersebut
b.      dorongan manajer secara sempurna sejalan dengan kepentingan investor
c.       auditing aturan akuntansi sempurna
d.      Semua jawaban salah
5.    Laporan tahunan dapat mencakup disclosure-disclosure khusus yang dimaksudkan untuk mengakomodasi pemakai laporan keuangan nondomestik. Disclosure-disclosure tersebut meliputi,kecuali
a.       Laporan ulang sederhana dari laporan keuangan dengan menyatakannya ke dalam sebuah valas.
b.   Pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan pada laporan keuangan utama dan beberapa rangkaian (set) prinsip akuntansi yang lain.
c.       Laporan ulang terbatas posisi dan basil keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berbeda.
d.    Satu set laporan keuangan yang lengkap yang disusun berdasarkan satu set prinsip akuntansi yangsama.

Referensi:
http://riniismarini.blogspot.com/2013/06/akuntansi-internasional-bab-1-dan-bab-5.html