Kamis, 25 April 2013

Jika Aku Menjadi Menteri Perekonomian

Sebelum masuk ke pendapat saya tentang ‘Jika Aku Menjadi Menteri Perekonomian’ saya ingin membahas sedikit sejarah perekonomian di Indonesia dan disini saya akan membahas tentang perekonomian di Indonesia saat ini. Sejarah perekonomian Indonesia pada masa silam, perbedaan terlihat dari kurangnya peneliti ekonomi dan sejarahwan dalam mempelajari sejarah ekonomi khususnya pada masa kolonial Belanda. Kajian yang lebih mutakhir mengenai sejarah perekonomian bangsa kita di masa kekuasaan Belanda pernah disajikan dalam suatu konferensi terbuka yang secara khusus membahas sejarah perekonomian Indonesia. Yang pertama di pertengahan dasawarna tahun 1960-an terdapat beberapa arsip Belanda dan Indonesia yang berisikan tentang system administrasi pada masa pemerintahan Belanda yang terjadi pada abad ke-19 dan abad ke-20 yang dibuka untuk umum. Termasuk bagian kedua yang menjadi pendorong terhadap bangkitnya keinginan mempelajari sejarah perekonomian Indonesia adalah hasil pengumpulan dan seleksi beberapa data statistic yang sangat besar yang dilakukan oleh P. Creutsbreg yang merupakan seorang pensiunan biro pusat statistic Jakarta yang juga saat itu memawahi beberpa kelompok ekonomi kecil Belanda. Menurut sejarah, sejarah perekonomian Indonesia mencatat bahwa ditahun 1830 terjadi kebangkrutan yang dialami oleh pemerintah penjajah akibat dari Perang Diponegorotahun 1825-1930 yang merupakan perang terbesar ditanah Jawa dan juga Perang Paderi tahun 1821-1837 di Sumatera Barat. Kemudian Jendral Van den Bosch selaku Gubernur saat itu memperoleh izin untuk menerapkan Sistem Tanam Paksa atau yang disebut dengan Cultuur Stelsel yang memiliki tujuan utama untuk menutupi defisit dari besarnya anggaran pemerintah. Sistem tanam paksa ini lebih kejam dari dan lebih keras di banding dengan system monopoli VOC sebab adanya sasaran keperluan pemasukan Negara yang memang sangat di butuhkan saat itu. System tanam paksa ini juga banyak di jadikan contoh sejarah klasik yang menindas rakyat Indonesia khususmya petani di Jawa saat itu. Jika saya menjadi menteri perekonomian saya akan mengatur perekonomian di Indonesia khususnya masalah ekonomi itu sendiri, masalah kemiskinan, masalah kesejahteraan, lapangan kerja dsb. Bukan hal yang mudah untuk menjadi menteri itu tapi saya akan memberantas satu titik masalah yang paling berkaitan di perekonomian ini adalah banyaknya pengangguran dan susahnya lapangan kerja di Indonesia di sebabkan banyaknya perusahan asing yang tidak banyak membutuhkan jasa orang Indonesia. Karna lapangan kerja ini adalah permasalahan yang akan selalu bertambah parah karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut. Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan kemiskinan dan kemakmuran. - Dan masalah perekonomian lainnya adalah: - Harga - Sistem Ekonomi - Inflasi - Hutang Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan Ekonomi di Indonesia sangatlah sulit. Terutama Kolusi, korupsi, dan nepotisme. Permasalahan yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya suatu keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalah ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut: • Rendahnya pertumbuhan ekonomi • Kemiskinan • Pengangguran • Kesenjangan penghasilan • Inflasi Dari masalah diatas saya bisa menarik kesimpulan, jika saya menjadi menteri perekonomian saya akan mengubah cara pandang untuk menjadikan negara Indonesia ini lebih berkembang dimasa depan dan dapat bersaing dekan negara-negara maju serta berkembang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar